Panduan pemula menggunakan Construct 2

7

Index

Tagged

Contributors

Stats

238,484 visits, 328,594 views

Tools

Translations

License

This tutorial is licensed under CC BY 4.0. Please refer to the license text if you wish to reuse, share or remix the content contained within this tutorial.

Published on 22 Jul, 2017. Last updated 25 Feb, 2019

Menambah Layer

Ok, sekarang kita akan menambahkan beberapa objek lagi. Sementara itu, Tiled Background-nya akan terus-terusan ter-select secara tidak sengaja jika kita tidak menguncinya. Untuk mengatasinya kita dapat membuatnya tidak dapat diklik atau di-select. Mari kita gunakan 'sistem layering' untuk melakukannya.

Layout dapat terdiri dari beberapa layer, yang dapat digunakan untuk mengelompokkan objek-objek. Bayangkan Layer-layer itu seperti beberapa lapisan kaca yang diletakkan di atas satu sama lain, dengan objek-objek yang tergambar di setiap lembaran kaca tersebut. Layers mempermudah Anda dalam menentukan objek yang mana saja yang akan diletakkan di atas objek yang lain, dan layer-layer itu juga dapat disembunyikan, dikunci, ditambahkan efek parallax, dan banyak lagi. Sebagai contoh, dalam game ini, kita ingin semua objek ditampilkan di atas Tiled Background yang telah dimasukkan, jadi kita bisa mengatur layer yang satu di atas layer-layer kita yang lainnya.

Untuk mengatur Layer, click tab Layers, tepat di samping Project bar:

Anda akan melihat Layer 0 dalam daftar layernya (Hitungan dalam Construct2 dimulai dari angka nol, karena dalam pemograman hal tersebut lebih berguna.) Klik icon pencil dan klik rename untuk mengubah nama layernya menjadi “Background”, yaitu nama layer untuk background. Selanjutnya klik icon add yang berwarna hijau untuk menambah sebuah layer baru untuk object lainnya. Beri nama layernya “Main”. Sekarang klik icon gembok kecil di samping layer ”Background”. Dengan begitu, seluruh object yang terletak di layer “Background” tidak akan bisa di-select. Hal ini lebih dapat memudahkan kita untuk bekerja tanpa mengklik gambar backgroundnya secara tidak sengaja. Tapi jika kita ingin menggeser gambar backgroundnya, kita bisa menghilangkan centang di icon gembok kecil di samping layer “Background”.

Kita juga dapat memanfaatkan Checkbox yang terletak di masing-masing layer untuk menyembunyikan layernya di layar editor. Hanya saja, untuk saat ini kita tidak akan menggunakannya dulu. Layer bar untuk sekarang akan terlihat seperti berikut ini:

Pastikan layer Main dalam keadaan di-select. Perlu dicatat bahwa- layer yang di-select merupakan layer yang aktif. Seluruh objek yang dimasukkan akan masuk ke layer yang sedang aktif tersebut. Layer yang sedang aktif akan muncul di status bar dan juga akan muncul di tanda plus pada saat kita ingin menambahkan object baru.

Menambahkan object input

Sekarang kembalikan perhatian kita ke Layout. Klik dua kali untuk memasukkan object baru. Kali ini, pilih object “Mouse”, karena kita membutuhkannya untuk input mouse nantinya. Lakukan hal yang sama untuk memasukkan object input keyboard.

Catatan: object-object tersebut tidak membutuhkan penempatan di layout karena mereka tersembunyi dan secara otomatis dapat digunakan nantinya. Sekarang seluruh layout dalam project kita ini dapat menggunakan input dari mouse dan keyboard.

Object Game

Sekarang saatnya kita memasukkan object-object game kita ke dalam layout. Silakan simpan terlebih dahulu object-object game berikut ini ke dalam komputer Anda:

Player:

Monster:

Bullet (Peluru):

dan Explosion (Ledakan):

Untuk semua object tersebut, kita akan menggunakan object sprite. Object Sprite adalah tipe object yang hanya menampilkan texture atau tampilan gambar yang dapat dipindahkan, diputar, maupun diatur ukurannya. Game pada umumnya terdiri dari object sprite.

Selanjutnya silakan masukkan keempat object di atas sebagai object sprite. Caranya sama seperti memasukkan Tiled Background sebelumnya:

1. Klik dua kali pada layout untuk memasukkan object baru.

2. Klik dua kali pada object “Sprite”.

3. Saat mouse berubah menjadi tanda plus, klik sembarang di bagian layout. Pada bagian plus tersebut pasti muncul kata “Main”. (Ingat, hal tersebut menandakan bahwa layout yang aktif adalah layout “Main”.)

4. Jendela editornya akan muncul. Klik icon open, dan pilih salah satu dari keempat object di atas.

5. Menutup jendela editornya berarti menyimpan perubahannya. Sekarang objectnya sudah berada di layout.

Catatan: Salah satu cara cepat memasukkan object sprite ke dalam layout yaitu dengan cara drag and drop file gambar di direktori komputer Anda ke dalam area layout. Construct2 akan secara otomatis menambahkan object-object tersebut sebagai object sprite. Tapi pastikan drag and drop filenya satu persatu. Karena jika keempat file tersebut sekaligus di drop ke layout, maka Construct 2 akan mengenali keempat file tersebut sebagai satu object sprite yang memiliki empat animation frame.

Pindahkan sprite bullet dan explosion tersebut ke ujung luar layout karena kita tidak ingin kedua sprite tersebut muncul saat gamenya dimulai.

Object-object tersebut secara otomatis dinamai Sprite, Sprite2, Sprite3, dan Sprite4. Nama-nama tersebut hanya akan membuat kita bingung plus pusing nantinya. Maka dari itu, Rename tiap-tiap sprite dengan namanya masing-masing yaitu Player, Monster, Bullet, dan Explosion. Kita dapat mengubah namanya (Rename) dengan cara memilih atau select salah satu objcetnya, kemudian ubah tulisan pada bagian Name yang terletak pada Properties bar:

  • 1 Comments

  • Order by
Want to leave a comment? Login or Register an account!