Situasi Negeri Bawah Kolong:
Di negeri yang berpenduduk ratusan juta ini:
Perempuan tidak diperbolehkan melanjutkan pendidikan tinggi, gaji mereka lebih rendah dibandingkan laki-laki meski memiliki kualifikasi yang sama, dan mereka tidak bisa menjabat sebagai atasan.
Perempuan dan kelompok minoritas kurang terwakili dalam posisi kepemimpinan politik dan pengambilan keputusan, baik di tingkat nasional maupun lokal.
Penyandang disabilitas menghadapi kurangnya fasilitas yang memadai dan pendidikan inklusif. Mereka sulit mendapatkan pekerjaan dan promosi, serta terhambat oleh infrastruktur publik yang tidak ramah disabilitas.
Kaum miskin mengalami kesulitan dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang adil dan sensitif terhadap gender.
Kelompok minoritas atau etnis sering kali terpinggirkan dalam kegiatan sosial dan tidak diberikan kesempatan yang setara dalam masyarakat.
Program pendidikan dan pelatihan tidak mencakup topik-topik penting tentang kesetaraan gender, inklusi sosial, dan hak-hak penyandang disabilitas, menyebabkan kurangnya kesadaran di masyarakat mengenai isu-isu GEDSI.